Aceh Film Festival Putar 84 Film dari 13 Negara

Film-film Asia ini diputar untuk mengajak masyarakat melihat isu yang tengah berkembang dan diperbincangkan terutama di kawasan Asia Tenggara.

aceh film festival dok AFF

BNOW ~ Sebanyak 84 film dari 13 negara kawasan Asia bakal mengisi layar screening Aceh Film Festival atau AFF 2022, yang digelar di Garuda Theater, Banda Aceh, sejak 24 hingga 28 September 2022.

Akbar Rafsanjani, salah seorang programmer AFF 2022 mengatakan, film-film Asia ini diputar untuk mengajak masyarakat melihat isu yang tengah berkembang dan diperbincangkan di Asia, terutama kawasan Asia Tenggara.

“Dengan memutar film-film dari Asia Tenggara kita bisa melihat percakapan apa yang terjadi di ranah sineas Asia. Lalu, kita bisa mempertanyakannya, membandingkannya, dan berdiskusi. Dari situ kita dapat memilih, ikut percakapan tersebut atau menciptakan diskursus sendiri,” ujarnya kepada Breedie, Senin, 26 September 2022.

Sejauh ini, baru tujuh program film yang berjalan, ditambah film pembuka berjudul ‘Pesantren’ karya sineas Indonesia, Salahuddin Siregar. Sementara program-program lain akan terus berlangsung hingga 28 September 2022, dan ditutup dengan penayangan film berjudul ‘Mentega Terbang’.

Baca Juga: Surat Kaleng 1949, Pandora di Balik Heroisme Aceh

Mardhatillah, salah seorang penonton mengaku terkesan dengan film ‘Pesantren’. Menurutnya film tersebut menyajikan gambaran berbeda tentang pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional agama.

“Film itu menarik, kerap kali muncul prasangka pesantren yang dilabeli sarang kelompok konservatif. Namun di film ini justru di pesantrenlah nilai-nilai kesetaraan gender diajarkan. Meskipun dengan sistem belajar pesantren pada umumnya, santri di sini bisa berdiskusi dengan bebas di dalam kelas,” ujarnya usai pemutaran film itu.

Mardhatillah berharap Aceh Film Festival konsisten diadakan setiap tahun. Menurut dia, perlu ada upaya mainstreaming terhadap sinema sebagai budaya publik. Transfer nilai-nilai dan pemaknaan film tak sekadar berlaku searah dengan hanya menganggap penonton sebagai objek, kata dia, namun juga pemantik untuk merefleksikan film dalam konteks kehidupan para penonton di kesehariannya.

Baca Juga: For ‘Lukman’, Sebuah Film Tak Jadi Benar

“Karena dari ruang-ruang seperti ini, kita bisa menonton film-film yang memantik pertanyaan untuk didiskusikan secara terbuka.”

Saat ini, sekitar 200-an penonton telah mengunjungi AFF 2022. Selain mengadakan pemutaran, AFF 2022 juga mengadakan Public Lecture yang akan digelar pada Selasa, 27 September 2022.

Diperbarui pada ( 13 Maret 2024 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *