Thailand Temukan Sisa Fosil Dinosaurus Keenam Sejak 1976

Fosil tersebut diperkirakan termasuk kelompok yang sama dengan Phuwiangosaurus sirindhornae, spesies dinosaurus pertama yang ditemukan di Phu Wiang.

· 2 menit untuk membaca
Thailand Temukan Sisa Fosil Dinosaurus Keenam Sejak 1976
Fosil dinosaurus di lokasi penggalian di Taman Nasional Phu Wiang, Provinsi Khon Kaen, Thailand (khaosodenglish.com)

Now | Bangkok — Ahli paleontologi Thailand mengungkap penemuan sisa-sisa fosil spesies dinosaurus keenam sejak 1976 di Taman Nasional Phu Wiang di Provinsi Khon Kaen.

Fosil itu ditemukan tim yang dipimpin paleontolog Warawut Suteethorn pada 6 Agustus lalu di lokasi penggalian kawasan Huai Pratu Teema dalam Taman Nasional Phu Wiang.

Dilansir Khaosod English, Warawut menjelaskan fosil itu merupakan spesies baru keenam yang ditemukan di wilayah tersebut dan berpotensi menjadi spesies dinosaurus baru yang ditemukan di dunia.

Penggalian di lokasi tersebut dimulai pada Februari 2024. Para peneliti menemukan tulang belakang dari bagian tengah tubuh, tulang leher, tulang rusuk, dan gigi.

Namun, tulang tungkai depan dan belakang masih terkubur lebih dalam di batuan yang semakin keras, sehingga membutuhkan teknik penggalian yang cermat dan penuh kesabaran.

"Kami yakin ini adalah spesies baru keenam dari Phu Wiang," ujar Warawut.

"Kami perlu melakukan studi perbandingan yang detail dalam kelompok Brachiosaurus untuk menentukan klasifikasi pastinya dan seberapa signifikan perbedaannya dengan spesies yang sudah ada. Jika perbedaannya substansial, spesies ini akan diklasifikasikan sebagai spesies global baru."

Fosil tersebut diperkirakan termasuk dalam kelompok yang sama dengan Phuwiangosaurus sirindhornae, spesies dinosaurus pertama yang ditemukan di Phu Wiang.

Phuwiangosaurus atau berarti "kadal Phu Wiang" merupakan nama yang diberikan untuk genus dinosaurus dari Zaman Kapur Awal. Spesies ini merupakan titanosaurus yang hidup di Thailand. Spesies tipenya, P. sirindhornae dideskripsikan oleh Martin, Buffetaut, dan Suteethorn pada tahun 1994; dinamai untuk menghormati Putri Maha Chakri Sirindhorn dari Thailand, yang tertarik dengan geologi dan paleontologi Thailand. Panjangnya sekitar 27,1 meter atau 90 kaki. (novataxa.blogspot.com)

Kepala Taman Nasional Phu Wiang, Sutharm Wongjan, menyebutkan melaporkan bahwa taman seluas 32 ribu hektare itu 60 persennya berupa hutan kering yang berfungsi sebagai paru-paru ekologis yang krusial bagi wilayah tersebut.

Fosil dinosaurus pertama kali ditemukan di sana pada 1976. Penemuan ini membuat kawasan itu dijadikan taman nasional pada 1991.

Situs tersebut menarik lebih dari 6.000 pengunjung setiap tahunnya, termasuk wisatawan domestik dan internasional, khususnya para pelajar selama liburan sekolah yang datang mempelajari penggalian fosil dinosaurus.

Pada 2022, Provinsi Khon Kaen mempresentasikan gagasannya di konferensi paleontologi internasional untuk meraih status Geopark Global UNESCO. Meskipun telah menemukan setidaknya lima spesies dinosaurus di lembah Phu Wiang, proses penetapannya melibatkan pertimbangan kompleks yang memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.

"Ada kemungkinan bahwa pada tahun 2026, Geopark Khon Kaen dapat didaftarkan sebagai Geopark Global UNESCO," kata Warawut.*